Ibadah dan Perayaan 22 Tahun Sekolah Pelangi Kasih
Pada hari Selasa, 17 Juli 2018, Sekolah Pelangi Kasih mengadakan ibadah bersama dalam rangka perayaan ulang tahun sekolah sekaligus pembukaan awal tahun ajaran baru. Ibadah ini diikuti oleh seluruh guru dan staf di Sekolah Pelangi Kasih.
Kami sungguh bersyukur karena anugerah Tuhan, kita semua ada disini. Kiranya Tuhan yang terus menjadi pondasi dan kekuatan bagi Sekolah Pelangi Kasih untuk selalu mendidik anak di dalam kebenaran firman Tuhan.
Ibadah ini dilayani oleh Ibu Charlotte Priatna M.Pd. dengan tema komitmen dan panggilan guru kristen. Dimulai dengan masalah yang terjadi saat ini mengenai anak yang mendapat nilai kurang baik, bagaimana seorang guru menghadapi protes yang sering dilakukan orangtua akan hal ini. Paradoks profesi guru tentunya membuat profesi ini tidaklah mudah untuk dijalani. Namun kita bersyukur sebagai seorang kristen, kita memiliki Tuhan yang terus menuntun dan menolong kita menjadi seorang guru yang takut akan Tuhan. Bukan pencapaian, tetapi persembahan yang kita berikan.
Beliau juga menyampaikan apakah tujuan hidup kita, to have, to do, to be? Bagaimana gaya hidup seorang guru, bagaimana karakter seorang guru, apa tujuan Allah dalam hidup kita. Dalam Yesaya 50 ayat 4 dikatakan “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” Seorang guru tidak hanya sebagai guru tetapi juga seperti murid yang terus mau diajar, ditegur dan disuruh untuk dapat selalu memakai hidupnya untuk kemuliaan Tuhan di dalam profesinya menjadi seorang guru.
Kami sungguh bersyukur atas 22 tahun yang Tuhan berikan, guru dan staf yang Tuhan percayakan bersama-sama di tengah kami. Kami sungguh bersyukur dan berterima kasih. Harapan kami agar Sekolah Pelangi Kasih terus bertumbuh di dalam kebenaran firman Tuhan. Kiranya apa yang menjadi harapan dan doa kami, dapat terwujud dan kami serahkan seluruhnya ke dalam tangan Tuhan.